Pages

Subscribe:

Labels

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 November 2013

Daerah Istimewa Yogyakarta

(jogjaku, jogjamu, jogjakita)




      Sejarah Jogja
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang berdasarkan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Selain itu ditambahkan pula mantan-mantan wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Praja Mangkunagaran yang sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta.

·         Sejarah Awal Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta
Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirunut asal mulanya dari tahun 1945, bahkan sebelum itu. Beberapa minggu setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, atas desakan rakyat dan setelah melihat kondisi yang ada, Hamengkubuwono IX mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945 . Isi dekrit tersebut adalah integrasi monarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia. Dekrit dengan isi yang serupa juga dikeluarkan oleh Paku Alam VIII pada hari yang sama. Dekrit integrasi dengan Republik Indonesia semacam itu sebenarnya juga dikeluarkan oleh berbagai monarki di Nusantara, walau tidak sedikit monarki yang menunggu ditegakkannya pemerintahan Nederland Indische setelah kekalahan Jepang.

Pada saat itu kekuasaan Kasultanan Yogyakarta meliputi:
1.      Kabupaten Kota Yogyakarta dengan bupatinya KRT Hardjodiningrat,
2.      Kabupaten Sleman dengan bupatinya KRT Pringgodiningrat,
3.      Kabupaten Bantul dengan bupatinya KRT Joyodiningrat,
4.     Kabupaten Gunungkidul dengan bupatinya KRT Suryodiningrat,
5.      Kabupaten Kulonprogo dengan bupatinya KRT Secodiningrat.

Sedangkan kekuasaan Praja Paku Alaman meliputi:
1.      Kabupaten Kota Paku Alaman dengan bupatinya KRT Brotodiningrat,
2.      Kabupaten Adikarto dengan bupatinya KRT Suryaningprang.

Dengan memanfaatkan momentum terbentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta pada 29 Oktober 1945 dengan ketua Moch Saleh dan wakil ketua S. Joyodiningrat dan Ki Bagus Hadikusumo, maka sehari sesudahnya, semufakat dengan Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta, Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII mengeluarkan dekrit kerajaan bersama (dikenal dengan Amanat 30 Oktober 1945 ) yang isinya menyerahkan kekuasaan Legeslatif pada Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta. Mulai saat itu pula kedua penguasa kerajaan di Jawa bagian selatan mengeluarkan dekrit bersama dan memulai persatuan dua kerajaan.
Semenjak saat itu dekrit kerajaan tidak hanya ditandatangani kedua penguasa monarki melainkan juga oleh ketua Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta sebagai simbol persetujuan rakyat. Perkembangan monarki persatuan mengalami pasang dan surut. Pada 18 Mei 1946, secara resmi nama Daerah Istimewa Yogyakarta mulai digunakan dalam urusan pemerintahan menegaskan persatuan dua daerah kerajaan untuk menjadi sebuah daerah istimewa dari Negara Indonesia. Penggunaan nama tersebut ada di dalam Maklumat No 18 tentang Dewan-Dewan Perwakilan Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta (lihat Maklumat Yogyakarta No. 18 ). Pemerintahan monarki persatuan tetap berlangsung sampai dikeluarkannya UU No 3 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengukuhkan daerah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Paku Alaman adalah bagian integral Negara Indonesia.

“(1) Daerah jang meliputi daerah Kesultanan Jogjakarta dan daerah Paku Alaman ditetapkan menjadi Daerah Istimewa Jogjakarta. (2) Daerah Istimewa Jogjakarta adalah setingkat dengan Propinsi.”(Pasal 1 UU No 3 Tahun 1950)

Referensi bagian ini
1.      Soedarisman Poerwokoesoemo (1984) Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogykarta: Gadjah Mada Press University
2.      GBPH Joyokusumo: Kraton, Otonomi Daerah dan Good Governance di DIY, SKH KR tgl 23, 24, 26 Februari 2007

·          Pembagian administratif
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 4 kabupaten dan 1 kota. Ibu kotanya adalah Yogyakarta. Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, beserta ibukota kabupaten.
Kabupaten
Ibukota Kabupaten
Bantul
Bantul
Gunung Kidul
Wonosari
Kulon Progo
Wates
Sleman
Sleman


Kota

Yogyakarta













































































































·           Perekonomian
Sebagian besar perekonomian di Yogyakarta disokong oleh hasil cocok tanam, berdagang, kerajinan (kerajinan perak, kerajinan wayang kulit, dan kerajinan anyaman), dan wisata. Namun ada juga sebagian warga yang hidup dari ekspansi dunia pendidikan seperti rumah kost buat mahasiswa. Merupakan pemandangan yang biasa ketika anda sampai di Stasiun Yogyakarta atau di halte khusus tempat perhentian bus-bus pariwisata, anda akan disambut oleh banyak tukang becak. Mereka akan mengantarkan anda ke tempat tujuan mana saja yang layak untuk anda nikmati seperti toko baju, toko bakpia, mal, atau sekadar membeli cinderamata. Anda pun akan heran setelah tukang becak itu mengajak anda berkeliling kota seharian, mereka hanya akan meminta bayaran yang rendah. Mengapa bisa demikian? Ternyata mereka juga sudah mendapat bagian dari mengantarkan anda ke toko-toko tadi.

·         Pemerintahan Umum
Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Dasar filosofi yang lain adalah Hamangku-Hamengku-Hamengkoni, Tahta Untuk Rakyat, dan Tahta untuk Kesejahteraan Sosial-kultural.

·         Landasan Yuridis Konstitusional
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara legal formal dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 3) dan UU Nomor 19 Tahun 1950 (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 48) yang diberlakukan mulai 15 Agustus 1950 dengan PP Nomor 31 Tahun 1950 (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 58).
UU Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai isi yang sangat singkat dengan 7 pasal dan sebuah lampiran daftar kewenangan otonomi. UU tersebut hanya mengatur wilayah dan ibu kota, jumlah anggota DPRD, macam kewenangan Pemerintah Daerah Istimewa, serta aturan-aturan yang sifatnya adalah peralihan.
UU Nomor 19 Tahun 1950 sendiri adalah revisi dari UU Nomor 3 Tahun 1950 yang berisi penambahan kewenangan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pembagian Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi kabupaten -kabupaten dan kota yang berotonomi dan diatur dengan UU Nomor 15 Tahun 1950 Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4c/Wikisource-logo.svg/14px-Wikisource-logo.svg.png(Berita Negara Tahun 1950 Nomor 44) dan UU Nomor 16 Tahun 1950 (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 45). Kedua undang-undang tersebut diberlakukan dengan PP Nomor 32 Tahun 1950 ( Berita Negara Tahun 1950 Nomor 59) yang mengatur Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi kabupaten-kabupaten:
1.      Bantul beribukota di Bantul
2.      Sleman beribukota di Sleman
3.      Gunung kidul beribukota di Wonosari
4.     Kulon Progo beribukota di Sentolo
5.      Adikarto beribukota di Wates
6.     Kota Besar Yogyakarta

Dengan alasan efisiensi, pada tahun 1951, kabupaten Adikarto yang beribukota di Wates digabung dengan kabupaten Kulon Progo yang beribukota di Sentolo menjadi Kabupaten Kulon Progo dengan ibu kota Wates. Penggabungan kedua daerah ini berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 1951 (Lembaran Negara Tahun 1951 Nomor 101). Semua UU mengenai pembentukan DIY dan Kabupaten dan Kota di dalam lingkungannya, dibentuk berdasarkan UU Pokok tentang Pemerintah Daerah (UU No 22 Tahun 1948).
Selanjutnya, demi kelancaran tata pemerintahan, sesuai dengan mosi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6/1952 tertanggal 24 September 1952, daerah-daerah enclave Imogiri, Kota Gede, dan Ngawen dilepaskan dari Propinsi Jawa Tengah dan kabupaten-kabupaten yang bersangkutan kemudian dimasukkan ke dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupaten-kabupaten yang wilayahnya melingkari daerah-daerah enclave tersebut.
Penyatuan enclave-enclave ini berdasarkan UU Darurat Nomor 5 Tahun 1957 (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 5) yang kemudian disetujui oleh DPR menjadi UU Nomor 14 Tahun 1958 (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1562).
·         Pendidikan
Kota Yogyakarta selain dijuluki sebagai Kota Gudeg, juga dijuluki Kota Pelajar. Di kota ini terdapat universitas negeri tertua di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan juga berbagai universitas swasta terkenal lainnya seperti UPN “Veteran”, AMIKOM, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), STIE SBI, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Islam Indonesia (UII) yang merupakan universitas swasta tertua di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atmajaya yogyakarta (UAJY) dan lain sebagainya, selain Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Bisa dikatakan bahwa di kota ini sebagian besar penduduknya relatif memiliki pendidikan sampai tingkat SMU.

·         Transportasi
Stasiun kereta api Yogyakarta.
Transportasi yang ada di Yogyakarta terdiri dari transportasi darat (bus umum, taksi, kereta api, andhong (kereta berkuda), dan becak) dan udara (pesawat terbang). Jalan-jalan di Yogyakarta kini sudah lebih rapi dan bersih dibandingkan tahun-tahun terdahulu karena komitmen pemerintah daerah Yogyakarta untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota pariwisata (terbukti dengan dibuatnya TV raksasa di salah satu jalan raya Yogyakarta untuk berpromosi dan papan stasiun kereta api). Walaupun demikian, jalan-jalan di Yogyakarta juga tergolong sering mengalami kemacetan.

·         Budaya
Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sejak masih kanak-kanak sampai dewasa, masyarakat Yogyakarta akan sangat sering menyaksikan dan bahkan, mengikuti berbagai acara kesenian dan budaya di kota ini. Bagi masyarakat Yogyakarta, di mana setiap tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri, tradisi adalah sebuah hal yang penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi tersebut. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam. Dan kesenian-kesenian yang beraneka ragam tersebut terangkai indah dalam sebuah upacara adat. Sehingga bagi masyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kesenian khas di Yogyakarta antara lain adalah kethoprak, jathilan, dan wayang kulit.

·         Tempat Wisata Menarik
Objek wisata yang menarik di Yogyakarta: Malioboro, Istana Air Taman Sari, Monumen Jogja Kembali, Museum Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan Kraton Ratu Boko. Yogyakarta terkenal dengan makanan yang enak, murah, bergizi sekaligus membuat kangen orang-orang yang pernah singgah atau berdomisili di kota ini. Ada angkringan dengan menu khas mahasiswa, ada bakmi godhog di Pojok Beteng, sate kelinci di Kaliurang plus jadah Mbah Carik, sate karang Kotagedhe, sego abang Njirak Gunung Kidul dan masih banyak tempat wisata kuliner yang lain.
Di wilayah selatan kota Yogyakarta, tepatnya di daerah Wonokromo, terdapat Sate Klathak.


Minggu, 10 November 2013

10 Batu Permata Termahal Yang Ada


BATU PERMATA

Taukah Anda bahwa ada batu permata yang begitu mahal harganya, hampir bisa di bilang sangat gila untuk ukuran benda yang sangat kecil dengan memiliki harga yang begitu fantastis sekali. Batu permata termahal di dunia ini hanya di khususkan untuk para milyader pastinya, berikut ini daftar 10 batu permata termahal di dunia :

1. The Moussaieff Red Diamond
Perkiraan Harga : Rp. 70 Milyar
Merah adalah yang Moussaieff ditampilkan sebagai bagian dari Smithsonian’s “The Splendor of Diamonds” pameran, di samping De Beers Millennium Star dan The Heart of Eternity.
Moussaieff Merah yang dilaporkan telah ditemukan oleh seorang petani Brasil di Abaetezinho sungai pada tahun 1990, di sebuah daerah yang dikenal sebagai Paranaiba Alto yang memiliki reputasi sebagai sumber besar dan berwarna indah berlian.secara kasar, itu diyakini 13. 9 carats (2. 78 g).
Berlian ini dibeli dan dipotong oleh William Goldberg Diamond Corp, di mana ia pergi dengan nama aslinya Shield Merah. It is currently owned by Moussaieff Jewellers Ltd. Saat ini dimiliki oleh Moussaieff Jewellers Ltd
The Moussaieff Red Diamond is a diamond measuring 5 . 11 carats ( 1 . 022 g) with a triangular brilliant cut (sometimes called a trillion or a trilliant cut), rated in color as Fancy Red by the Gemological Institute of America. Merah yang Moussaieff Diamond adalah berlian berukuran 5. 11 karat (1. 022 g) dengan memotong sebuah segitiga yang brilian (kadang-kadang disebut trilliant triliun atau dipotong), diberi warna sebagai Fancy Red oleh Gemological Institute of America. 

2. The Heart of Eternity

Perkiraan Harga : Rp. 160 Milyar
The Heart of Eternity adalah mengukur berlian 27. 64 karat (5. 528 g), warna dinilai sebagai “Fancy Vivid Blue” oleh Gemological Institute of America. The Heart of Eternity dipotong oleh Steinmetz Group, yang memiliki berlian sebelum menjual ke De Beers Group.
The Heart of Eternity adalah anggota kelas yang sangat langka berwarna berlian. Saat itu ditemukan di Premier Diamond Mine Afrika Selatan. Blue (Tipe IIb) account intan kurang dari 0. 1% dari output dari Premier tambang, yang merupakan satu-satunya tambang di dunia dengan produksi yang cukup biru berlian. Dari sepuluh berwarna berlian yang menarik tawaran tertinggi, enam dari sepuluh itu biru berlian, nilai-nilai rating setinggi $ 550, 000 menjadi $ 580, 000 per karat ($ 2750-2900 / mg).
The Heart of Eternity ini diresmikan pada bulan Januari 2000 sebagai bagian dari De Beers Millennium Jewels koleksi, yang mencakup Millennium Star. The Heart of Eternity adalah fitur dengan sepuluh berlian biru lainnya; koleksi berlian biru mencapai 118 karat (23. 6 g). De Beers Millennium Jewels yang ditampilkan di London’s Millennium Dome sepanjang 2000. Usaha pada 7 November 2000 mencuri koleksi digagalkan.
Selama pameran di Smithsonian, the Heart of Eternity ini tercatat pinjaman dari kolektor pribadi, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa itu adalah suatu terjual selama pameran di Millennium Dome di London

3. Hope Diamond


Perkiraan Harga : Rp. 3,5 Trilyun
Hope Diamond adalah besar, 45. 52 karat (9. 10 g), bertempat di Museum Sejarah Alam Smithsonian di Washington, DC Hope Diamond biru dengan mata telanjang karena jumlah jejak boron di dalam struktur kristal, tapi pameran fosfor merah di bawah sinar ultraviolet. Hal ini diklasifikasikan sebagai Tipe IIb berlian, dan terkenal karena dianggap menjadi kutukan.

4. The Sancy Diamond
Perkiraan Harga : Unestimated (Mungkin tak ternilai)
The Sancy Diamond, kuning pucat berlian dari 55. 23 karat (11. 05 g), pernah terkenal milik ke Great Mogul zaman kuno, tapi lebih cenderung asal India yang dipotong karena yang tidak biasa dengan standar Barat.
Berbentuk perisai batu terdiri dari dua back-to-back mahkota (yang khas bagian atas batu) tetapi tidak memiliki kemiripan apapun untuk sebuah paviliun (bagian bawah batu, di bawah ikat pinggang atau bagian tengah tubuh).

5. The Steinmetz Pink
Perkiraan Harga : Rp. 250 Milyar
The Steinmetz Pink adalah berlian seberat 59. 60 karat (11. 92 gram), diberi warna sebagai Fancy Vivid Pink oleh Gemological Institute of America. The Steinmetz Pink adalah berlian terbesar yang diketahui telah diberi Vivid Pink. Sebagai akibat dari kelangkaan yang luar biasa ini, yang Steinmetz Group mengambil hati-hati 20 bulan untuk memotong Pink. Saat itu diperkenalkan di Monaco pada 29 Mei 2003, dalam sebuah upacara publik.
The Steinmetz Pink ini ditampilkan sebagai bagian dari Smithsonian’s “The Splendor of Diamonds” pameran, di samping De Beers Millennium Star, terbesar kedua di dunia (yang Centenary terbesar Diamond) atas warna (D) secara internal maupun eksternal tanpa cacat berlian berbentuk buah pir di 203. 04 karat (40. 608 g), the Heart of Eternity Diamond, yang 27. 64 karat (5. 582 g) hati-potongan berlian biru dan Moussaieff Red Diamond, di dunia Fancy Red terbesar yang diketahui berlian di 5. 11 karat (1. 102 g).

6. De Beers Centenary Diamond


Perkiraan Harga : Rp. 1 Trilyun
De Beers Centenary Diamond, pada 273. 85 karat (54. 77 g), terbesar ketiga berlian telah diproduksi di Premier Mine. The Centenary Diamond digolongkan berdasarkan tingkat D warna sebagai warna oleh Gemological Institute of America, yang merupakan kelas tertinggi intan tidak berwarna dan secara internal maupun eksternal tanpa cela. Itu bernama Centenary Diamond seperti yang disajikan dalam kasar untuk Centennial.The Centenary Diamond ini diresmikan dalam bentuk akhir Mei 1991.

7. Koh-i-Noor Diamond

Perkiraan Harga : Unestimated (Ini salah satu dari permata mahkota british!)
Biasa dikenal “Gunung Cahaya” dari Persia, juga dieja Kohinoor, Koh-e Noor atau Koh-i-Nur adalah 105 karat (21. 6 g) berlian yang dulunya dikenal berlian terbesar di dunia. Para Kohinoor berasal di Golconda di negara bagian Andhra Pradesh di India. Hal ini milik berbagai Sikh, Mughal, dan penguasa Persia yang berperang dengan sengit di atasnya pada berbagai titik dalam sejarah dan merebut sebagai perang merusak waktu dan lagi. Setelah benar-benar mengabaikan Maharaja Ranjit Singh’s akan itu akhirnya disita oleh East India Company dan menjadi bagian dari Permata Mahkota Inggris ketika Perdana Menteri Inggris menyatakan Benjamin Disraeli Ratu Ratu Victoria India pada 1877. Ini adalah legenda bahwa siapa pun yang memiliki Koh-i-Noor menguasai dunia.
Kemungkinan kutukan yang berkaitan dengan kepemilikan dari berlian tanggal kembali ke teks Hindu yang berkaitan dengan penampilan dikonfirmasi pertama dari berlian tahun 1306:
“ He who owns this diamond will own the world, but will also know all its misfortunes. “Dia yang memiliki berlian ini akan memiliki dunia, tetapi juga akan mengetahui segala kemalangan. ” Hanya Allah, atau seorang wanita, dapat memakainya dengan bebas. 

8. Wittelsbach Diamond

Perkiraan Harga Rp. 164 Milyar
Wittelsbach Diamond yang juga dikenal sebagai Der Blaue Wittelsbacher adalah 35. 56 karat (7. 11 g) intan biru dengan VS 2 kejelasan yang telah dihargai oleh bangsawan Eropa selama berabad-abad. Itu telah menjadi bagian dari baik Austria dan Bavaria Mahkota permata.
Warna dan kejelasan telah dibandingkan dengan Hope Diamond. Berlian ukuran 24. 40 mm dengan diameter dan 8. 29 mm secara mendalam. 82 facet telah diatur dalam sebuah pola atipikal. Segi bintang pada mahkota yang terbelah secara vertikal dan paviliun memiliki enam belas jarum-seperti faset, diatur berpasangan, menunjuk ke arah luar dari segi culet. 

9. The Cullinan Diamond 
Perkiraan Harga : 4 Trilyun
The Cullinan berlian kasar terbesar adalah berkualitas permata berlian yang pernah ditemukan, pada 3, 106. 75 karat (621. 35 g).
Batu poles terbesar dari batu permata bernama Cullinan I atau Bintang Pertama Afrika, dan pada 530. 2 carats (106. 0 g) adalah berlian terbesar di dunia hingga tahun 1985 penemuan Golden Jubilee Diamond , 545. 67 karat (109. 13 g), juga dari Premier Mine. Cullinan Aku sekarang dipasang di kepala dengan tongkat kayu Salib. Permata terbesar kedua dari batu Cullinan, Cullinan II atau Bintang Kecil Afrika, di 317. 4 carats (63. 5 g), adalah berlian terbesar keempat di dunia. Kedua permata berada di Crown Jewels dari Kerajaan Inggris. 

10. The Allnatt Diamond  
Perkiraan Harga : 30 Milyar
The Allnatt Diamond adalah berlian berukuran 101. 29 karat (20. 258 g) dengan bantal dipotong, dinilai dalam warna sebagai Fancy Vivid Kuning oleh Gemological Institute of America.Ini intan ini dinamai salah satu pemegang, Mayor Ernest Alfred Allnatt, seorang prajurit, olahragawan, seni pelindung dan penolong. Meskipun tidak diketahui secara tepat di mana berasal Allnatt, banyak ahli percaya bahwa hal itu mungkin ditemukan di tempat yang sekarang dikenal sebagai De Beers Diamond Mine Premier.
Allnatt asal-usul yang tidak diketahui sebelum beli Mayor Allnatt dari berlian di awal tahun 1950 s.Setelah membeli berlian, ia menugaskan Cartier untuk membuat pengaturan untuk itu.n Pengaturan terakhir adalah platinum bunga dengan lima kelopak, dua batang dan daun, semua diatur dengan berlian. The Allnatt ini diperjualbelikan di lelang Mei 1996 oleh Christie’s di Jenewa sebesar $ 3, 043, 496 US. Pada saat penjualannya di Allnatt adalah 102. 07 karat (20. 41 g). dan dinilai Fancy Intense Kuning. Setelah dijual kepada Siba Corporation, berlian itu kembali dipotong menjadi berat saat ini dan intensitas ditingkatkan sebagai hasilnya.